Sosialisasi EAC di Pengadilan Agama Sumedang: Langkah Nyata Menuju Layanan Akta Cerai Digital

Pengadilan Agama Sumedang menggelar kegiatan sosialisasi Elektronik Akta Cerai (EAC) pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Ruang Sidang 3. Kegiatan ini dihadiri oleh para hakim, pejabat struktural, panitera, panitera muda, serta seluruh aparatur bagian kepaniteraan dan kesekretariatan.

Sosialisasi ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari kebijakan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, yang telah resmi memberlakukan penggunaan salinan putusan dan akta cerai elektronik (EAC) mulai 1 Juli 2025. Pengadilan Agama Sumedang pun mengambil langkah cepat untuk menginternalisasi kebijakan tersebut melalui kegiatan ini.

Dalam pemaparannya, Panitera Pengadilan Agama Sumedang, Maman Suherman, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa penerapan EAC merupakan bentuk komitmen pengadilan dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien.

“Melalui EAC, masyarakat tidak perlu lagi datang ke pengadilan hanya untuk mengambil akta cerai. Mereka dapat mengunduh sendiri secara daring dan mencetaknya kapan saja, di mana saja. Ini adalah bentuk inovasi untuk menjawab tuntutan zaman,” ujar beliau.

Implementasi EAC memberikan sejumlah keuntungan, antara lain:

• Efisiensi waktu dan biaya dalam pengambilan dokumen cerai.
• Kemudahan akses bagi masyarakat yang tinggal di luar daerah.
• Keamanan dan legalitas terjamin dengan dukungan tanda tangan elektronik dan pengamanan QR Code.
• Mendukung program peradilan modern berbasis teknologi informasi.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, diharapkan seluruh aparatur Pengadilan Agama Sumedang siap untuk menerapkan sistem EAC secara menyeluruh dan konsisten. Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun peradilan agama yang adaptif terhadap kemajuan teknologi, sekaligus lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pengadilan Agama Sumedang akan terus melakukan evaluasi dan penguatan internal guna memastikan layanan EAC dapat berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi pencari keadilan.